Hydraulic

Prinsip kerja hidrolik didasarkan pada teori Pascal, dimana teory ini menyatakan tekanan dari cairan yang dihasilkan dalam struktur tertutup memiliki kemampuan dalam melepaskan kekuatan sampai sepuluh kali tekanan yang dihasilkan sebelumnya. Dengan menggunakan prinsip sistem hidrolik ini hasil dasar yang harus didapatkan adalah bahwa dengan sedikit tekanan, harus bisa mendapatkan tenaga yang besar.

Kerja dari sistem hidrolik sangat sederhana. Cairan dasar yang digunakan dalam sistem ini adalah oli. Sebuah mesin hidrolik memiliki cylinder / motor/ actuator yang terhubung ke pipa yang berisi minyak dan piston yang membantu dalam mendorong cairan dalam silinder. Bahkan rem motor banyak yang didasarkan pada sistem hidrolik.

Begitu juga untuk rem mobil, truk, atau peralatan transportasi, bila kita melkukan pengereman pada mobil, pedal rem yang diinjak membuat piston untuk bergerak dan memberikan gaya pada cylinder. Dimana pipa yang terhubung ke empat piston akan mengaktifkan bantalan rem ( kampas brake ) ke rotor an roda rem sehingga membuat putaran roda bisa berhenti.

Ada beberapa Komponen hidrolik dasar adalah sebagai berikut:

• Cylinder Hydraulic: Komponen-komponen dari sistem hidrolik yang merupakan kompenen penerima oli beretekanan untuk mendapatkan tenaga yang diinginkan. Tenaga yang didapatkan cylinder ini diterapkan pada aplikasi rem mobil, crane, turbin, lifter, mesin press, excavator dan sejumlah besar alat berat dan mesin industri. Piston hidrolik digunakan untuk menekan cairan dalam ruang cylinder lainnya, yang pada gilirannya memberikan tekanan dan mendorong kembali lagi.

• Pompa Hidrolik: Pompa hidrolik merupakan komponen yang bertanggung jawab untuk memasok cairan ke bagian penting lain dari sistem hidrolik. Daya yang dihasilkan oleh sebuah pompa hidrolik adalah sekitar sepuluh kali lebih dari kapasitas motor listrik. Ada berbagai jenis pompa hidrolik seperti vane pump, gear pump, piston pump dan lain-lain dimana, pompa piston relatif lebih mahal. Tapi mereka memiliki umur pemakaian yang panjang dijamin dan bahkan mampu memompa oli yang kental.

Hydraulic Seal

Sakagami seal

Bagian yang tak kalah pentingnya dalam sebuah sistem baik pada Cylinder hydraulic maupun Cylinder pneumatic adalah sealkit yang terdapat dalam cylinder. Sebagaimana pada bagian cylinder Seal Kit juga terdiri dari beberapa bagian yaitu Piston SealRod SealDust Seal  atau Wiper dan O-ring yang merupakan penghubung antara bagaian-bagian cylinder. sakagami seal
Seal hydraulic cukup banyak sekali bentuknya sesuai dengan fungsinya serta bahan yang digunakan juga bermacam-macam dari bahan yang standard hingga yang tahan panas diatas 100 drajad celcius. Brand yang banyak beredar di indonesia yang dari jepang adalah NOK, Sakagami, Meiwa, Valqua dan akhir-akhir ini banyak juga seal dari taiwan, korea, china dan india dengan harga yang cukup competitive
Mengenai bentuk dari seal hydraulic biasanya untuk masing-masing manufacture memberi type yang berbeda-beda hal ini penting di ketahui sebagai cara memilih seal hydraulic sedangkan bahan yang digunakan mengacu pada beban dan aplikasi temperature. Untuk standart sering digunakan poly Urethane(PU), Nitrile Rubber(NBR), Hydrogenated Rubber( NHBR), Ethylene Propylene Rubber(EPDM), Fluorine Rubber(FR) dan masih banyak lagi bahan special atau gabungan yang digunakan. Dan sebagai catatan untuk aplikasi seal hydraulic yang bekerja pada temperature tinggi ( pada area yang panas seperti peleburan logam  ) biasanya digunakan bahan HNBR yang tahan hingga temperature 135 derajad celcius atau bisa juga menggunakan seal hydraulic dengan menggunakan bahan EPDM bisa tahan hingga 150 derajad celcius dan FKM yang mampu kerja hingga temperature 200 derajad celcius dan PTFE (Polytetrafluoroethylene) yang cukup ekstrim karena mampu kerja hingga temperature 260 derajad celcius
Berikut ini bentuk dan type seal hydraulic yang disadur dari katalog Sakagami seal
;Namun demikian untuk aplikasi dengan pressure yang tinggi banyak dipakai jenis V-Packing baik untuk rod seal maupun piston seal tergantung pada kebutuhan. Kharekter V Packing yang bertumpuk memungkinakan umur dari seal ini lebih awet namun demikian dari segi harga cukup mahal.
diluar seal tersebut pada cylinder dilengkapi dengan O-ring yang berfungsi sebagai seal setatis untuk mencegah keluarnya fluida ( angin atau oli) keluar dari bagian-bagian yang tehubung pada cylinder seperti bagian cylinder tube dengan end cup, cylinder tube dengan head cylinder atau dudukanya, piston dengan rod.
Sedangkan untuk untuk cylinder dengan stroke yang yang panjang biasanya dilengkapi dengan wear ring yang berfungsi untuk menjaga kesetabilan gerakan ang berfungsi sebagai sliding bearing. Pada aplikasi lapangan dimana Cylinder hydraulic yang original sering dilakukan modifikasi dengan tujuan menurunkan maintenance cost karena sealkit susah sekali didapatkan atau pemilihan cylinder hydraulic original tidak sesuai dengan aplikasinya sehingga performance cylinder rendah. Dalam hal ini yang dimaksud adalah mengganti seal original ( bawaan cylinder ) dengan seal yang terdapat di pasaran indonesia. Hal ini sering sekali dilakukan selain  menurunkan maintenance cost juga pada kasus tertentu bertujuan meningkatkan performace cylinder, dikarenakan seal bawaan cylinder biasanya disesuaikan dengan dari mana cylinder tersebut di buat. Banyak cylinder yang dibuat di Eropa atau Amerika menggunakan seal dengan standart negara tersebut sehingga saat melakukan penggantian seal kesulitan mendapatkannya. Seal dari brand eropa atau amerika sangat sulit didapatkan di Indonesia kecuali yang di produksi oleh Hallite, itupun jenis-jenis tertentu biasanya tidak terdapat stock dan harus inddent hingga 3 bulan. Bahkan untuk seal yang diproduksi oleh parker sendiri yang notabane brand dari parker sudah banyak populasinya di Indonesia juga sulit didapatkan dan biasanya masalah klasik nggak ada stock dan indent.
Karena harga yang mahal dan waktu delevery yang lama banyak sekali dilakukan modifikasi untuk mengganti brand dan type yang disesuaikan dengan stock yang terdapat di pasaran Indonesia. Modifikasi jika dilakukan harus memperhatikan aspek Bahan / matrial seal dan Jenis/ model / type dari seal, hali ini untuk menjaga performance dari cylinder baik terhadap besarnya pressure dan ketahanan dari seal. Modifikasi hendaknya dilakukan seminimal mungkin dengan merubah dimensi dari dudukan seal baik pada dudukan piston, maupun head cylinder.
Pada aplikasi lapangan banyak sekali dilakukan perubahan ukuran rod piston karena sebab tertentu terdapat cacat sehingga rod piston atau cylinder tube di repair dengan di grinding dan di rehardchrome atau di honning pada cylinder tube. Tujuan dari repair rod piston atau cylinder tube untuk menekan biaya service cylinder dan yang paling fatal dilakukan adalah ketika perubahan dimensi diameter baik rod maupun cylinder tube terlalu berlebihan sehingga saat dihardchrome tidak mampu mencapai ukuran standart yang selanjutnya dilakukan dengan merubah ukuran (dimensi ) diameter seal hydraulic.
Dari tahapan dan langkah seperti ini akan membuat maintenance cost justru lebih mahal, karena setiap penggatian seal kit yang rutine dilakukan selalu dengan seal kit pesanan khusus karena ukuran cylinder tube atau rod piston sudah berubah. Dan yang perlu diketahui bahwa seal yang tidak standart atau pesanan khusus harganya pasti  akan sangat mahal sekali dan waktu pembuatannya juga memakan waktu yang lama. Selain mahalnya harga seal pesanan khusus yang perlu diwaspadai adalah dimensi dari seal yang pesanan ini biasanya di kerjakan dengan proses machining dan bukan proses molding ( cetakan) sehingga akurasi dari dimensi seal tergantung pada mesin dan manusia ( human eror dan kepresisian mesin machining ). Serta yang paling mencolok adalah kita tidak pernah tahu kwalitas bahan yang digunakan karena hanya pihak pembuat yang mengetahui kebenaran kwalitas dari bahan. Karena itu jika ada masalah pada rod cylinder atau cylinder tube yang apabila di repair dapat menyebabkan dimensi berubah terlalu ekstrim saya sarankan untuk mengganti rod cylinder atau tube cylindernya karena akan lebih aman dan lebih murah biaya maintenance selanjutnya.
Jenis Seal Hydraulic ( Seal Kit )
Pada kesempatan ini akan kita coba diskusikan jenis dan macam serta bentuk seal sekalian fungsinya hanya pada seal yang di produksi oleh Sakagami ( Jepang ) dan Hallite ( Eropa)
  • Piston Seal
Dimensi dari Piston seal identik dengan ukuran cylinder ( bore size ) dimana dimensi dimeter seal yang perlu diperhatikan adalah diameter luar seal karena ini akan mengacu pada ukuran diameter cylinder tube, kemudian baru diikuti oleh diameter dalam dan tinggi dari seal ini mengacu pada dimensi piston sebagai dudukannya. Untuk Product dari Sakagami type2 dari piston seal  model :
1. GPY Seal
 Model ini mempunyai ukuran dimensi  dengan diameter mulai 32 mm hingga diameter 250. Seal model GPY atau sering disebut dengan GPY Packing bahan matrial standart ( RN919) dari bahan Nitrile Rubber ( NBR) dengan hardness 85 Hs dan tensile strength 175 kgf/cm2 serta working temperature -30 s/d 100 derajad celcius dan ini cocok untuk oprasional pada mineral oil.
2. RGY Seal
Seal hydraulic Model ini mempunyai ukuran dimensi  dengan diameter mulai 40 mm hingga diameter 250. Seal model GPY atau sering disebut dengan GPY Packing bahan matrial standart ( RN923) dari bahan Nitrile Rubber ( NBR) dengan hardness 85 Hs dan tensile strength 140 kgf/cm2 serta working temperature -30 s/d 100 derajad celcius dan ini cocok untuk oprasional dengan fluid mineral oil.
Selanjutnya tentang ukuran dan jenis seal sakagami baik seal hydraulic maupun seal pneumatic silahkan klik seal sakagami pada  jenis seal di bagian bawah halaman ini
Pemasangan Seal
Pemasangan Seal baik pada head cylinder dan piston  cylinder serta O-ring terlihat gampang sekali namun banyak para operator Maintennace tidak memahami ini dengan benar, sehingga umur dari seal tidak sesuai dengan yang diharapkan dan bahkan saat pertama digunakan udah mengalami kebocoran kecil atau kerja cylinder tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hali ini bisa dikarenakan arah dari profile seal yang dipasang terbalik atau bisa juga pada profile seal mengalami luka/cacat, karena itu untuk pemasangan jenis seal tertentu dikarenakan bahanya yang kurang elastis dan posisi pemasangan yang susah ( sempit) perlu dilakukan dengan kesabaran. Dan selain seal hydraulic sering juga  kebocoran dikarenakan O-ring karena ketidak telitian saat pemasangan posisi O-ring bergeser dan terjepit yang akibat terparah adalah O-Ring putus dan yang perlu diketahui pemasangan seal ini tidak semuanya susah dan untuk jenis tertentu saat pemasangan perlu menggunakan alat seperti tali ( tali yang digunakan sebaiknya dari plastik ) dan clamp khususnya yang sering digunakan saat memasukan piston kedalam cylinder untuk mencegah kerusakan pada profile seal.
Satu hal yang cukup remeh tetapi bisa berakibat pada life time sealpiston rod dan cylinder tube adalah masalah kebersihan, karena itu usahakan dan pastikan bahwa sebelum pemasangan seal hydraulic maupun seal pneumatic semua bahan yang dipasng benar2 bersih dari debu, pasir, scrap atau apapun yang melekat pada komponen seal hydrauliccylinder tube dan rod piston karena jika ada debu, pasir atau benda asing lainnya masuk kedalam cylinder atau menyangkut pada seal lips maka dipastikan akan terjadi kebocoran dalam jangka waktu yang tidak lama.
Berikut ini beberapa jenis seal :
2. Hallite Seal
3. Seal Parker
4. NOK Seal
5. Meiwa Seal
6. National seal
7. Dst




Repair Cylinder

Cylinder baik hydraulic maupun pneumatic umumya dilakukan perawatan secara berkala baik itu perawatan total hydraulic system dengan mengganti oli , filter dan lainnya maupun pada cylinder itu sendiri dengan penggantian seal kit dan rehardchrome rod piston. Untuk perawatan cylinder hydraulic hendaknya dilakukan dengan seksama dimana seal kit harusnya diganti keseluruhan
Pada dasarnya cylinder hydraulic dan cylinder pneumatic yang umum di lakukan pemeriksaan saat repair ada 3 bagian utama yaitu :
1. Seal Package
2. Rod Piston
3. Cylinder tube
Ketiga komponen ini apabila sudah tidak setandart hendaknya di lakukan pengantian dimana untuk seal kit lebih baik di ganti semua. Seal kit yang harus diperhatikan adalah pada rod seal dan dust seal serta O-ring, karena seal tersebut rawan mengalami kerusakan, baik karena proses pembongkaran cylinder maupun saat assemby cylinder.
Sedangkan untuk rod piston apabila tidak terjadi scratch terlalu dalam bisa dilakukan dengkian jika teran proses grinding/poleshing dan di rehardchrome. Namun Demikian jika scratch rod cylinder terlalu dalam dan untuuk mengembalikan dimensi rod piston agar mempunyai toleransi standart sehingga sesuai dengan ukuran rod piston dan dust seal jika biaya rehardchrome terlalu mahal lebih baik rod piston diganti. Karena proses hardchrome ulang yang terlalu tebal tidak akan bisa menjamin dikemudian hari cylinder tersebut tidak menimbulkan masalah.

About Us

PT. WIRATAMA MITRA ABADI adalah perusahaan nasional yang berdiri sejak tahun 2004 berkomitmen memberikan pelayanan kedunia Industri guna meningkatkan produktifitas dan efisisensi sesuai dengan bidang yang kami miliki.
PT. Wirtama Mitra Abadi dengan didukung oleh tenaga dengan dedikasi dan tanggung jawab serta konsistensi tinggi siap membantu dunia Industri menjaga kelancaran produksi melalui pekerjaan overhaul, installasi, machinning dan fabrikasi.
Sehubungan dengan perjalanan waktu dan pengalaman didunia industri manufaktur, PT Wiratama Mitra abadi banyak menemui keterbatasan bagian pembelian untuk pengadaan spare parts mesin produksi atau equipment lainnya. Hal ini dikarena tidak adanya distributor atau agent di Indonesia ataupun indent yang terlalu lama serta minimnya pengetahuan teknik tentang spare parts mesin dan equipment tersebut.
Dengan latar belakang teknik yang di kuasai serta jaringan pembelian atau import langsung ke eropa, amerika, jepang, korea dan china PT. Wiratama Mitra abadi telah banyak membantu customer dalam pengadaan berbagai spare parts dan equipment maupun mesin produksi baik dengan mata uang rupiah, yen maupun dollar. Pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh Wiratama Mitra abadi selama ini dapat di rangkum dan di kelompokan dalam bidang-bidang yang dikusai sebagai berikut :
1. Technical Supply :
Flow meter, Water Meter, Gas Meter, Level sensor, Flow Gauge, Oil skimmer, Hydraulic Parts, Connector, Gas analyzer, Hydraulic Seal, Pneumatic parts, Cylinder, Seal Kit, Level control, Reflex Sensor, UPS, Spiral Bavel Gear, Clutch and Brake, Linning clutch, Belt Skimmer, Floating Oil Skimmer, Hydraulic Breaker, Hydraulic Hammer, Precission Bearing, Quick die Change, Hydraulic dies clamp, Pneumatic Gear Motor, Air Motor, Oil cooler, Fan Blower, Axial Blower, Index units, Stepping Motor, Connector Harting, Connector Nanaboshi, Position gate, Portable Flow Meter, Ultrasonic sensor, Lubricating Pump, Diaphragm Pump, Etc
2. Workshop ( Improvement, Modification, Repair and Manufacture )
  • Machinning Milling, lathe, Grinding, Welding, gear, Jig and fixture, dies, cylinder hydraulic, pneumatic cylinder, pulley, flange, Gear, Punch, Stamp Holder, Stamp Marking, Ejector Pin, Shear Balde, Cutting Angle, Isolator Hanger, Spot Pin, Mould, Taper Jig, Cones, Bushing, Fitting, Shaft, Cam Slider, Shuttle Roller, Driven Roller, Bracket, etc
  • Hard Chrome : Crank Shaft, Rod & Tube Hydraulic, Roll Met, Alumunium, Linner, Moulding, Dies, Shaft, Screw, Jig, Stainless Steel, Rel Guide, Beading Roll, Pin Core, aksesoris, etc
3. Installation, Over Haul, Recondition and Maintenance
  • Mechanical Press Machine, Hydraulic Press Machine, Expander, Die Casting Machine, Forging Press, Roller, Sprue Cutting, Chiller, AC Central, Screw Compressor, Drill Multi Machine, Conveyor, Shot Blasting, Boiler, Gear Box, Pump, Hydrant.
4. Fabrication
  • Conveyor, Railling, Gate, Piping, Trolley, Rack, Conveyor, Canopy, Box, Table, stainless steel works, etc
Untuk mencapai tujuan perusahaan, PT. WIRATAMA MITRA ABADI akan selalu mengembangkan dan memperluas kerjasama dengan pihak lain, melalui mekanisme kerja yang mendukung satu sama lain, dan komitmen untuk mengembangkan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan dan mitra kami.
Cara Memilih Seal hydraulic, Brake, clutch, connector, Flow meter, flow sensor, flowmeter, gas meter, Harting, level sensor, nanaboshi, oil skimmer, water meter

Cara Memilih seal Hydraulic dan Pneumatic

Jenis seal Hydraulic dan Pneumatic

Bagian yang tak kalah pentingnya dalam sebuah sistem baik pada Cylinder hydraulic maupun Cylinder pneumatic adalah sealkit yang terdapat dalam cylinder. Sebagaimana pada bagian cylinder Seal Kit juga terdiri dari beberapa bagian yaitu Piston Seal, Rod Seal, Dust Seal  atau Wiper dan O-ring yang merupakan penghubung antara bagaian-bagian cylinder.

Seal hydraulic cukup banyak sekali bentuknya sesuai dengan fungsinya serta bahan yang digunakan juga bermacam-macam dari bahan yang standard hingga yang tahan panas diatas 100 drajad celcius.

Mengenai bentuk dari seal hydraulic biasanya untuk masing-masing manufacture memberi type yang berbeda-beda hal ini penting di ketahui sebagai cara memilih seal hydraulic sedangkan bahan yang digunakan mengacu pada beban dan aplikasi temperature. Untuk standart sering digunakan poly Urethane(PU), Nitrile Rubber(NBR), Hydrogenated Rubber( NHBR), Ethylene Propylene Rubber(EPDM), Fluorine Rubber(FR) dan masih banyak lagi bahan special atau gabungan yang digunakan. Dan sebagai catatan untuk aplikasi seal hydraulic yang bekerja pada temperature tinggi ( pada area yang panas seperti peleburan logam  ) biasanya digunakan bahan HNBR yang tahan hingga temperature 135 derajad celcius atau bisa juga menggunakan seal hydraulic dengan menggunakan bahan EPDM bisa tahan hingga 150 derajad celcius dan FKM yang mampu kerja hingga temperature 200 derajad celcius dan PTFE (Polytetrafluoroethylene) yang cukup ekstrim karena mampu kerja hingga temperature 260 derajad celcius
Berikut ini bentuk dan type seal hydraulic yang disadur dari katalog Sakagami seal

;Namun demikian untuk aplikasi dengan pressure yang tinggi banyak dipakai jenis V-Packing baik untuk rod seal maupun piston seal tergantung pada kebutuhan. Kharekter V Packing yang bertumpuk memungkinakan umur dari seal ini lebih awet namun demikian dari segi harga cukup mahal.
diluar seal tersebut pada cylinder dilengkapi dengan O-ring yang berfungsi sebagai seal setatis untuk mencegah keluarnya fluida ( angin atau oli) keluar dari bagian-bagian yang tehubung pada cylinder seperti bagian cylinder tube dengan end cup, cylinder tube dengan head cylinder atau dudukanya, piston dengan rod.
Sedangkan untuk untuk cylinder dengan stroke yang yang panjang biasanya dilengkapi dengan wear ring yang berfungsi untuk menjaga kesetabilan gerakan ang berfungsi sebagai sliding bearing. Pada aplikasi lapangan dimana Cylinder hydraulic yang original sering dilakukan modifikasi dengan tujuan menurunkan maintenance cost karena sealkit susah sekali didapatkan atau pemilihan cylinder hydraulic original tidak sesuai dengan aplikasinya sehingga performance cylinder rendah. Dalam hal ini yang dimaksud adalah mengganti seal original ( bawaan cylinder ) dengan seal yang terdapat di pasaran indonesia. Hal ini sering sekali dilakukan selain  menurunkan maintenance cost juga pada kasus tertentu bertujuan meningkatkan performace cylinder, dikarenakan seal bawaan cylinder biasanya disesuaikan dengan dari mana cylinder tersebut di buat. Banyak cylinder yang dibuat di Eropa atau Amerika menggunakan seal dengan standart negara tersebut sehingga saat melakukan penggantian seal kesulitan mendapatkannya. Seal dari brand eropa atau amerika sangat sulit didapatkan di Indonesia kecuali yang di produksi oleh Hallite, itupun jenis-jenis tertentu biasanya tidak terdapat setock dan harus inddent hingga 3 bulan. Bahkan untuk seal yang diproduksi oleh parker sendiri yang notabane brand dari parker sudah banyak populasinya di Indonesia juga sulit didapatkan dan biasanya masalah klasik nggak ada stock dan indent.
Karena harga yang mahal dan waktu delevery yang lama banyak sekali dilakukan modifikasi untuk mengganti brand dan type yang disesuaikan dengan stock yang terdapat di pasaran Indonesia. Modifikasi jika dilakukan harus memperhatikan aspek Bahan / matrial seal dan Jenis/ model / type dari seal, hali ini untuk menjaga performance dari cylinder baik terhadap besarnya pressure dan ketahanan dari seal. Modifikasi hendaknya dilakukan seminimal mungkin dengan merubah dimensi dari dudukan seal baik pada dudukan piston, maupun head cylinder.
Pada aplikasi lapangan banyak sekali dilakukan perubahan ukuran rod piston karena sebab tertentu terdapat cacat sehingga rod piston atau cylinder tube di repair dengan di grinding dan di rehardchrome atau di honning pada cylinder tube. Tujuan dari repair rod piston atau cylinder tube untuk menekan biaya service cylinder dan yang paling fatal dilakukan adalah ketika perubahan dimensi diameter baik rod maupun cylinder tube terlalu berlebihan sehingga saat dihardchrome tidak mampu mencapai ukuran standart yang selanjutnya dilakukan dengan merubah ukuran (dimensi ) diameter seal hydraulic.
Dari tahapan dan langkah seperti ini akan membuat maintenance cost justru lebih mahal, karena setiap penggatian seal kit yang rutine dilakukan selalu dengan seal kit pesanan khusus karena ukuran cylinder tube atau rod piston sudah berubah. Dan yang perlu diketahui bahwa seal yang tidak standart atau pesanan khusus harganya pasti  akan sangat mahal sekali dan waktu pembuatannya juga memakan waktu yang lama. Selain mahalnya harga seal pesanan khusus yang perlu diwaspadai adalah dimensi dari seal yang pesanan ini biasanya di kerjakan dengan proses machining dan bukan proses molding ( cetakan) sehingga akurasi dari dimensi seal tergantung pada mesin dan manusia ( human eror dan kepresisian mesin machining ). Serta yang paling mencolok adalah kita tidak pernah tahu kwalitas bahan yang digunakan karena hanya pihak pembuat yang mengetahui kebenaran kwalitas dari bahan. Karena itu jika ada masalah pada rod cylinder atau cylinder tube yang apabila di repair dapat menyebabkan dimensi berubah terlalu ekstrim saya sarankan untuk mengganti rod cylinder atau tube cylindernya karena akan lebih aman dan lebih murah biaya maintenance selanjutnya.

Jenis Seal Hydraulic ( Seal Kit )
Pada kesempatan ini akan kita coba diskusikan jenis dan macam serta bentuk seal sekalian fungsinya hanya pada seal yang di produksi oleh Sakagami ( Jepang ) dan Hallite ( Eropa)

  • . Piston Seal

Dimensi dari Piston seal identik dengan ukuran cylinder ( bore size ) dimana dimensi dimeter seal yang perlu diperhatikan adalah diameter luar seal karena ini akan mengacu pada ukuran diameter cylinder tube, kemudian baru diikuti oleh diameter dalam dan tinggi dari seal ini mengacu pada dimensi piston sebagai dudukannya. Untuk Product dari Sakagami type2 dari piston seal  model :
1. GPY Seal
 Model ini mempunyai ukuran dimensi  dengan diameter mulai 32 mm hingga diameter 250. Seal model GPY atau sering disebut dengan GPY Packing bahan matrial standart ( RN919) dari bahan Nitrile Rubber ( NBR) dengan hardness 85 Hs dan tensile strength 175 kgf/cm2 serta working temperature -30 s/d 100 derajad celcius dan ini cocok untuk oprasional pada mineral oil.

2. RGY Seal
Seal hydraulic Model ini mempunyai ukuran dimensi  dengan diameter mulai 40 mm hingga diameter 250. Seal model GPY atau sering disebut dengan GPY Packing bahan matrial standart ( RN923) dari bahan Nitrile Rubber ( NBR) dengan hardness 85 Hs dan tensile strength 140 kgf/cm2 serta working temperature -30 s/d 100 derajad celcius dan ini cocok untuk oprasional dengan fluid mineral oil.
Selanjutnya tentang ukuran dan jenis seal sakagami baik seal hydraulic maupun seal pneumatic silahkan klik seal sakagami pada  jenis seal di bagian bawah halaman ini

Pemasangan Seal
Pemasangan Seal baik pada head cylinder dan piston  cylinder serta O-ring terlihat gampang sekali namun banyak para operator Maintennace tidak memahami ini dengan benar, sehingga umur dari seal tidak sesuai dengan yang diharapkan dan bahkan saat pertama digunakan udah mengalami kebocoran kecil atau kerja cylinder tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hali ini bisa dikarenakan arah dari profile seal yang dipasang terbalik atau bisa juga pada profile seal mengalami luka/cacat, karena itu untuk pemasangan jenis seal tertentu dikarenakan bahanya yang kurang elastis dan posisi pemasangan yang susah ( sempit) perlu dilakukan dengan kesabaran. Dan selain seal hydraulic sering juga  kebocoran dikarenakan O-ring karena ketidak telitian saat pemasangan posisi O-ring bergeser dan terjepit yang akibat terparah adalah O-Ring putus dan yang perlu diketahui pemasangan seal ini tidak semuanya susah dan untuk jenis tertentu saat pemasangan perlu menggunakan alat seperti tali ( tali yang digunakan sebaiknya dari plastik ) dan clamp khususnya yang sering digunakan saat memasukan piston kedalam cylinder untuk mencegah kerusakan pada profile seal.
Satu hal yang cukup remeh tetapi bisa berakibat pada life time seal, piston rod dan cylinder tube adalah masalah kebersihan, karena itu usahakan dan pastikan bahwa sebelum pemasangan seal hydraulic maupun seal pneumatic semua bahan yang dipasng benar2 bersih dari debu, pasir, scrap atau apapun yang melekat pada komponen seal hydraulic, cylinder tube dan rod piston karena jika ada debu, pasir atau benda asing lainnya masuk kedalam cylinder atau menyangkut pada seal lips maka dipastikan akan terjadi kebocoran dalam jangka waktu yang tidak lama.

Berikut ini beberapa jenis seal :
1. Sakagami Seal
2. Hallite Seal
3. Seal Parker
4. NOK Seal
5. Meiwa Seal
6. National seal
7. Dst


Cylinder, hallite, hidrolik, Hydraulic seal, nok, Piston, pneumatic, rod seal, solenoid, Wiper, dust seal, piston seal, sakagami