Flow Meter Akurasi tinggi

Kesalahan umum terbesar dalam pembelian  Flow meter adalah kurangnya data dan spesifikasi dalam memilih jenis, type atau model flow meter. Minimnya pengetahun flow meter tentang jenis, model dan type flow meter mempunyai peranan penting dalam menentukan pemilihan  flow meter. Biasanya Para Pembeli flow meter hanya didasrkan pada 2 kriteria saja, yaitu bisa membaca debit aliran ( bisa berfungsi) dan harga yang terjangkau. Sehingga saat beberapa lama flow meter digunakan yang terjadi adalah biaya maintenance yang tinggi dan tidak tercapainya tujuan dari pemasangan flow meter.
Untuk pengukuran Fluida yang sangat membutuhkan akurasi, dikarenakan proses maupun harga dari fluida yang mahal, biasanya di tuntut akurasi tinggi pada hasil pembacaan  flow meter . Ada beberapa flowmeter dengan berbagi jenis dan kelebihan serta kekurangan. Namun Begitu ada suatu flow meter dengan kemampuan akurasi yang sangat prima, dimana akurasi bisa mencapai 0.1% bahkan lebih.
Akurasi flow meter biasanya dalam pengoprasian tergantung pada setabilitas temperature dan stabilitas pressure dari aliran fluida. Perubahan pressure bisa juga mempengaruhi akurasi flowmeter begitu juga perubahan temperature akan mempengaruhi hasil totalizer dari volume fluida yang di baca oleh flow meter. Akurasi ini sangat penting khususnya jika flow meter digunakan untuk mengukur cairan yang harganya tidak murah, yang mengakibatkan selisih pengukuran bisa berakibat pada kerugian akumulasi angka yang besar.
Dengan kondisi dan karakteristik suatu fluida baik cairan maupun gas  seperti diatas sebaiknya menggunakan flowmeter jenis coriolis mass flow meter yang mampu menjangkau akurasi 0.1% atau dibawahnya. Beberapa keunnggulan dari coriolis flow meter ini adalah :
  • Akurasi bisa mencapai 0.1% atau lebih baik lagi
  • Repeatability : lebih baik dari 0.05%
  • Tahan terhadap korosi karena material sensornya stainless steel
  • Pperubahan temperature tidak mempunya pengaruh pada akurasi pembacaan
  • Aman jika Fluida mengandung partikel solid atau kotor karena tidak ada bagian parts sensor yang bergerak/berputar sehingga bisa dikatakan free maintenance.
  • Seting pembacaan dari mass bisa di setting ke volumetrik
  • Cocok untuk di operasikan pada filling dan custody
Jika karakteristik fluida yang sangat korosif serta mudah berubah bentuk karena perubahan temperature saat peroses dan cukup asam sebaiknya menggunkan flow meter jenis coriolis mass flow meter yang secara langsung menghitung mass dari cairan, sehingga perubahan volume karena perubahan temperature tidak merubah hasil dari pengukuran flow yang lewat  flow meter.

Dikarenakan Coriolis flow meter menggunakan material stainless steel untuk type standart ini sudah bisa mewakili syarat industri pengolahan makanan yang menuntut kelas material food grade serta tahan terhadap korosi sehingga bisa juga dikatakan food grade flow meter
Sehubungan harga dari fluida yang sangat mahal maka Coriolis mass flow meter sangat cocok sekali guna mencegah dan mengurangi kerugian jumlah fluida dan turunanya, yang disebabkan oleh selisih perhitungan dan pengukuran sebab akurasi dari mass flow meter je nis coriolis ini mencapai akurasi tinggi yaitu 0.05% hingga 0.2 % tergantung spesifikasi yang di inginkan.
Karena Coriolis mass flow meter ini bisa di pesan dengan custem maka bisa digunakan untuk berbagai stadart dari stadart JIS, ANSI, DIN dan lainna begitu juga jenis material bisa juga digunakan untuk asam yang punya PH ekstrim, Temperature ekstrim dari -45 to +210°C. Dan juga bisa diaplikasikan pada pressure hingga 345 bars.
Berikut Karakteristik dan keunggulan Coriolis Flow Meter yang di produksi oleh Rheonik dari germany 
APPLICATIONS
  • Suitable for virtually any mass flow application, such as: Batching, Dosing, General flow control, Injections, Filling
  • Loading of boats, vessels, rail tank wagons
  • High temperatures and other challenging applications
  • Highly viscous media (low pressure drop and excellent performance at low flow conditions)
  • Properly used for corrosive liquids and Low Flow 
  • Properly used for beverages that require  food grade instrument
FEATURES
  • The outstanding features include :  Suitable for pressure up to 450 bar
  • Size : 1/4″ – 12 ” : 
  • Measuring ranges : 0.002  kg/min to 25.000 kg/min ( depending on pipe size ) 
  • Accuracy   : 0.1% and better
  • Repeatability : better than 0.05%
  • Optimised solutions for your batching operation
  • Extra compact design with minimal space requirement
  • EEx Approvals (i.e. ATEX, CSA, …)
  • Custody Transfer Approvals (i.e. PTB, NMI, …)
  • As heavy duty version available (increased wall thickness of measuring pipes for additional safety – 250 bar)

ADVANTAGES 
  • No pressure effect – no deterioration of accuracy due to pressure changes by the patented Omega Shape
  • Medium flow rates in combination with high operating pressure
  • Patented torsion swinger design assures  most stable and drift free measurement,
  • Increased signal to noise ratio by torsion swinger
  • Longest life time and increased safety (low stress in welds and increased wall thickness against abrasion)
  • No moving parts, practically no maintenance
  • Removable connection block
Specification : 
  • Typical measuring ranges : 0.002  kg/min to 25.000 kg/min
  • Flow Accuracy :  0.1% and better
  • Repeatability  :  better ± 0.05% of rate
  • Density         :  better than  ± 0.001 g/cc
  • Temperature   : -200 to +350°C 
  • Pressure range : Measuring Loops max. 93 bar – max CL 600 / PN 40
  • Material of Wetted Parts :
    • 1.4571 / SS 316Ti (standard), 
    • 1.4539 / SS 904L on request, 
    • Hastelloy C22 on request
    • Tantalum and Other material on request
  • Housing : 
    • Stainless Steel: 1.4301 / SS 304 ( standart) and  others on request
    •  Protection class: IP 65 (Nema 4X) and higher on request 
  • Electrical connection
    • Junction box / aluminium coated (standard) IP 65 (Nema 4X) (Junction box in SS optional)
    • Cable entry M25 x 1.5 (M20 x 1.5, ½” and ¾” NPT optional)
    • Max cable length between RHM and RHE :
      • 100 m (330 ft)
      • 200 m (660 ft) only with factory approval
  • Approvals
    • ATEX (CESI 02 ATEX 053 X) : Ex II 1 G, EEx ia IIC T6-T1
    • CSA (220705) Class I, Div 1 and 2, Groups A, B, C and D;Type 3
    • Custody Transfer Approvals (PTB 1.32-97027224 and NMI TC 3382)
    • PED according to directive 97/23/EC available
    • 3A Sanitary Approvals
  • Transmitter and Display mounting : wall mounting, Pannel Mounting, Rack Mounting
  • Outputs :
    • 2 analog outputs, 
    • 1 frequency/pulse output 
    • 3 digital outputs (Lt, +/-, error…)
  •  Inputs :   2 inputs (hold, reset, zero)
  • Power supply :   
    • 230 VAC +/- 10% or
    • 115 VAC +/- 10% or    
    • 24 VDC 
    • Cable entries:   4 x M25 x 1.5 – others optional
  • Interface :  
    • RS 422/485/232 – optional
    •  HART – optional 
  • Power consumption : < 15 W

Flow meter limbah Pabrik CPO

Proses pengolahan produsksi Crude Palm oil ( CPO ) di Parik minyak kelapa sawit mempunyai sifat limbah yang agak ekstrem karena disamping mempunyai banyak kandungan partikel solid juga mempunyai terperature yang sangat tinggi bisa mencapai 90 derajad celcius. Limbah yang menjadi perhatian di pabrik kelapa sawit  adalah limbah cair.
Limbah cair ini adalah air buangan yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit utamanya berasal kondensat rebusan, air hidrosiklon, dan sludge separator. Setiap1 ton tandan buah segar yang diolah akan terbentuk sekitar 0,6 hingga 1 m3 limbah cair. Limbah cair mengandung karbon organik dengan nilai COD lebih 40 g/L dan kandungan nitrogen sekitar 0,2 dan 0,5 g/L berupa nitrogen ammonia dan total nitrogen. Karakteristik Limbah cair proses produksi CPO berasal dari unit pengolahan yang berbeda, terdiri dari:
  • 60% dari total limbah cair berasal dari stasiun klarifikasi
  • 36% dari total  limbah cair berasal dari stasiun rebusan
  • 4 % dari total  limbah cair berasal stasiun inti.
Teknologi pengelolaan Limbah Cair pada umumnya menggunakan cara peroses kolam terbuka yang terdiri dari kolam anaerobik, fakultatif dan aerobik dengan total waktu retensi sekitar 90-120 hari. Teknologi kolam terbuka ini memerlukan lahan yang luas (3 -7 ha), biaya pemeliharaan yang cukup besar dan menghasilkan emisi gas metana ke udara bebas.
Untuk mengukur besarnya limbah yang diperoses dan limbah hasil proses dibutuhkan alat ukur debit dan total volume limbah cair agar kwalitas hasil proses limbah dapat terjaga dengan baik.
Flow meter untuk kasus ini biasanya menggunakan jenis flow meter yg tidak mempunyai bagian yg contact dengan cairan bergerak karena sifat limbah cair yang tidak homogen, kotor dan banyak mengandung partikel solid dapat membuat flow meter ini macet.
Untuk proses awal yaitu buangan air limbah dari proses ke bak penampungan awal biasanya di butuhkan flow meter yang mempunyai kemampuan kerja pada temperatur diatas 90 derajad celcius. Dan untuk aliran limbah yang mengandalkan selisih ketinggian atau aliran gravitasi biasanya di gunakan flow meter yang mampu bekerja pada low flow velocity serta ntuk aliran limbah yang dialirkan pipa yang dipasang pada aliran air/parit sebaiknya menggunakan flow meter yang water proof.
Sebaiknya untuk proses limbah cair proses kelapa sawit ini menggunakan jenis electromagnetic flow meter karena flow meter jenis electromagnetic ini tidak mempunyai bagian sensor yang bergerak sehingga aman terhadap jenis cairan yang banyak mengandung kotoran atau partikel solid. Pada model tertentu electromagnetc flow meter  ini mampu membaca pada temperature kerja hingga 180 derakjad celcius. Serta untuk kasus tertentu mampu bekerja pada kwalaitas tahan terhadap air atau water proof hingga kedalaman 3 meter.

Flow meter Untuk Minyak CPO

Salah satu minyak yang banyak di gunakan oleh Industri makanan atau Rumah tangga adalah minyak Goreng yang berasal dari Minyak Kelapa Sawit atau dari Crude Palm Oil.  CPO atau crude palm oil adalah salah satu produk minyak dari kelapa sawit yang menghasilkan palm olein atau yang dikenal dengan minyak goreng kelapa sawit. Karakter dari CPO yang begitu ektrim dimana masih mengandung asam , getah dan mungkin masih kotor dengan banyaknya partikel serat dari sabut kelapa sawit saat di proses..
Karakteristik dari crude palm oil atau minyak CPO tersebut maka untuk proses pengukuran di perlukan flow meter yang mempunyai keunggulan tertentu yaitu :
  • Harga CPO yang mahal membutuhkan flow meter dengan akurasi yang baik, diusahakan akurasi adalah 0.1% .
  • Sifat CPO yang mengandung asam harus di pilihkan flow meter CPO yang tahan korosi
  • Temperature CPO yang diatas suhu normal sebaiknya menggunakan flow meter yang hasil pengukuranya tidak terpengaruh adanya perubahan temperature, sebaiknya menggunakan mass flow meter.
  • Karena adanya busa atau udara dalam cairan CPO saat dipompa sebaiknya menggunakan flow meter  cpo yang tidak berorentasi volometrik meter tapi berorentasi mass flow meter
  • Karena CPO merupakan cairan yang tidak bersih alias mengandung partikel solid ( kotoran serabut dan getah ) sebaiknya menggunakan flow meter dengan sensor yang  tidak berputar.
  • Karena Alasan Proses dimana Pressure sangat di butuhkan,  maka diusahakan menggunkan flow meter yang tidak terlalu pengaruh pada perubahan pressure.
CPO mempunyai 3 turunan utama sebagai hasil proses destilasi yaitu palm Fatty acid, palm Stearin dan palm olein yang prosesnya banyak menggunakan temperature yang cukup tinggi serta, cukup asam serta sebaiknya menggunkan flow meter coriolis. Coriolis mass flow meter merupakan flow meter yang secara langsung menghitung mass dari cairan sehingga perubahan volume karena perubahan temperature tidak merubah hasil dari pengukuran flow yang lewat flow meter.

Dikarenakan Coriolis flow meter menggunakan material stainless steel untuk type standart ini sudah bisa mewakili syarat industri pengolahan makanan yang menuntut kelas material food grade serta tahan terhadap korosi sehingga bisa juga dikatakan food grade flow meter
Sehubungan harga dari CPO yang tidak murah Coriolis mass flow meter sangat cocok sekali guna mencegah dan mengurangi kerugian CPO dan turunanya, yang disebabkan oleh selisih perhitungan dan pengukuran sebab akurasi dari mass flow meter je nis coriolis ini mencapai akurasi tinggi yaitu 0.5% hingga 0.2 % tergantung spesifikasi yang di inginkan.
Karena Coriolis mass flow meter ini bisa di pesan dengan custem maka bisa digunakan untuk berbagai stadart dari stadart JIS, ANSI, DIN dan lainna begitu juga jenis material bisa juga digunakan untuk asam yang punya PH ekstrim, Temperature ekstrim dari -45 to +210°C. Dan juga bisa diaplikasikan pada pressure hingga 345 bars.
Berikut Karakteristik dan keunggulan Coriolis Flow Meter yang di produksi oleh Rheonik dari germany 
APPLICATIONS
  • Suitable for virtually any mass flow application, such as: Batching, Dosing, General flow control, Injections, Filling
  • Loading of boats, vessels, rail tank wagons
  • High temperatures and other challenging applications
  • Highly viscous media (low pressure drop and excellent performance at low flow conditions)
  • Properly used for corrosive liquids and Low Flow 
  • Properly used for beverages that require  food grade instrument
FEATURES
  • The outstanding features include :  Suitable for pressure up to 450 bar
  • Size : 1/4″ – 12 ” : 
  • Measuring ranges : 0.002  kg/min to 25.000 kg/min ( depending on pipe size ) 
  • Accuracy   : 0.1% and better
  • Repeatability : better than 0.05%
  • Optimised solutions for your batching operation
  • Extra compact design with minimal space requirement
  • EEx Approvals (i.e. ATEX, CSA, …)
  • Custody Transfer Approvals (i.e. PTB, NMI, …)
  • As heavy duty version available (increased wall thickness of measuring pipes for additional safety – 250 bar)
ADVANTAGES 
  • No pressure effect – no deterioration of accuracy due to pressure changes by the patented Omega Shape
  • Medium flow rates in combination with high operating pressure
  • Patented torsion swinger design assures  most stable and drift free measurement,
  • Increased signal to noise ratio by torsion swinger
  • Longest life time and increased safety (low stress in welds and increased wall thickness against abrasion)
  • No moving parts, practically no maintenance
  • Removable connection block
Specification : 
  • Typical measuring ranges : 0.002  kg/min to 25.000 kg/min
  • Flow Accuracy :  0.1% and better
  • Repeatability  :  better ± 0.05% of rate
  • Density         :  better than  ± 0.001 g/cc
  • Temperature   : -200 to +350°C 
  • Pressure range : Measuring Loops max. 93 bar – max CL 600 / PN 40
  • Material of Wetted Parts :
    • 1.4571 / SS 316Ti (standard), 
    • 1.4539 / SS 904L on request, 
    • Hastelloy C22 on request
    • Tantalum and Other material on request
  • Housing : 
    • Stainless Steel: 1.4301 / SS 304 ( standart) and  others on request
    •  Protection class: IP 65 (Nema 4X) and higher on request 
  • Electrical connection
    • Junction box / aluminium coated (standard) IP 65 (Nema 4X) (Junction box in SS optional)
    • Cable entry M25 x 1.5 (M20 x 1.5, ½” and ¾” NPT optional)
    • Max cable length between RHM and RHE :
      • 100 m (330 ft)
      • 200 m (660 ft) only with factory approval
  • Approvals
    • ATEX (CESI 02 ATEX 053 X) : Ex II 1 G, EEx ia IIC T6-T1
    • CSA (220705) Class I, Div 1 and 2, Groups A, B, C and D;Type 3
    • Custody Transfer Approvals (PTB 1.32-97027224 and NMI TC 3382)
    • PED according to directive 97/23/EC available
    • 3A Sanitary Approvals
  • Transmitter and Display mounting : wall mounting, Pannel Mounting, Rack Mounting
  • Outputs :
    • 2 analog outputs, 
    • 1 frequency/pulse output 
    • 3 digital outputs (Lt, +/-, error…)
  •  Inputs :   2 inputs (hold, reset, zero)
  • Power supply :   
    • 230 VAC +/- 10% or
    • 115 VAC +/- 10% or    
    • 24 VDC 
    • Cable entries:   4 x M25 x 1.5 – others optional
  • Interface :  
    • RS 422/485/232 – optional
    •  HART – optional 
  • Power consumption : < 15 W