ELECTROMAGNETIC FLOW METER type WMAG30

Flow meter electromagnetic ini menggunakan sensor eleketroda yang di pasang pada sisi dalam dari tabung sensor sehingga flow meter magnetic cukup aman untuk di gunakan pada air yang kotor ataupun air limbah yang kental. Flow meter electromagnetic hanya bisa di gunakan pada cairan air yang mempunyai konduktifitas tertentu dan rata rata flow meter electromagnetic akan bagus kerjanya jika di gunakan untuk air yang mempunyai konduktifitas diatas 20 micro siemens.
Electromagnetic flow meter merupakan jenis flow meter yang paling banyak dipakai untuk jenis caian yang dasanya aalah air yang mempunyai cconductivity tertentu. Magnetic flow meter atau Flow meter electromagnetic merupakan jenis flow meter yang prinsip kerjanya menggunakan hukum faraday yaitu bila suatu fluida konduktif elektrik melewati pipa transduser, maka fluida akan bekerja sebagai konduktor yang bergerak memotong medan magnet yang dibangkitkan oleh kumparan magnetik dan transduser, sehingga timbul tegangan listrik induksi. 
Magnetic flow meter dari flowmag type wmag30 merupakan flow meter electromagnetic yang mempunyai sensor sangat peka terhadap kecepatan aliran air, karena mampu membaca aliran air yang sangan lambat yaitu 0.01 m/s. Dengan kemampuan sensor seperti itu maka flow meter flowmag wmag30 ini cukup bagus jika di aplikasikan pada low flow yang biasanya aliran air dalam pipa tidak menggunakan dorongan pipa tapi hanya mengandalkan perbedaan ketinggian atau gravitasi.
Flow mater flowmag model wmag30 mempunyai acurasi cukup baik yaitu 0.5% dengan size pipa dari DN10 hingga DN 1800 sedangkan untuk ukuran besar sebaiknya menggunakan yang tipe insertion. sedangkan coneksinya bisa menggunakan PN, ANSI dan JIS begitu juga class bisa hingga class ANSI900.
Untuk jenis material dari linner juga ada beberapa pilihan dan material untuk flange dan cover bisa carbon steel, stainless steel 304 maupun SUS316. Mengenai unit pengukuran juga bisa di stetting ke liters, meters cubic, gallons maupun lainya sesuai dengan menu yang tersedia. Dan yang cukup menarik flow meter flowmag type wmag30 ini mempunyai transmitter yang dilengkapi dengan diplay yang cukup lebar dengan 4 baris sehingga bisa langsung di tampilkan bacaan untuk flow rate, velocity dan totalicer serta status flow meternya.
Spesifikasi flowmag type wmag30

Flow meter air Lumpur

Mengapa dinamakan Flow meter Lumpur...???
Flow meter Lumpur tidak lain adalah flow meter yang mempunyai performa tersendiri dikarenakan karakteristik cairan ini mempunyai kandungan solid lumayan banyak hingga 35%. Dimana karakteristik dari cairan tersebut bisa homogen ( ter campur dengan baik antara solid dengan liquid) ataupu tidak begitu homogen ( solid tidak bisa larut dlam liquid).
Sifat dari cairan ini harus cukup di pahami dengan baik, hingga ketika kita menentukan jenis dari flow meter yang akan digunakan untuk mengukur debit cairan mempunyai kecocokan sehingga mampu menedteksi aliran cairan lumpur tersebut dan flow meter tersebut memiliki performa yang baik dan tahan lama dan biaya operasional serta maintenancenya tidak terlalu mahal
Untuk Cairan Lumpur mempunyai tinkat kepekatan tersendiri begitu jug sifat dari bahan2 kimia yg digunakan sebagai hasil proses terhadap lumpur yang sangat korosif baik itu karena asam ataupun basa. Dalam mementukan jenis Flow meter untuk lumpur tentunya perlu di perhatikan aspek aspek sebagai berikut :
  • Pastikan Jenis Flow meter  tidak mempunyai bagian yang kontak dengan cair bergerak ataupun berputar.
  • Untuk Lumpur yang Abrasiv hendaknya dipilihkan jenis komponen yang kontak terhadap cairan lumpur tidak mudah aus
  • Flow meter untuk lumpur yang sangat korosif harus di pilihkan material yang tahan terhadap asam maupun basa kuat. Karena itu kita perlu menegtahui karakteristik cairan lumpur agar pemilihan bahan material flow meter bisa tahan terhadap akibat sifat dari kandungan kimia pada cairan lumpur.
  • Cairan lumpur biasanya dihasilkan dari suatu proses yang menyebakan cairan banyak mengandung padatan yang tercampur pada air dengan komposisi yang berbeda-beda.
  • Pemilihan jenis flow meter lumpur ini jika dilakukan tidak cermat akan menyebabkan umur dari flow meter lumpur menjadi pendek dan mungkin akan berakibat flow meter tidak mampu mendeteksi dan membaca flow dari aliran lumpur tersebut.
Untuk jenis cairan lumpur yang memiliki konduktivitas memadai, sebaiknya menggunakan flow meter jenis electromagnetic yang mana kita harus menyesuaikan jenis material seperti electroda, linnear serta material flange dan cover, disesuaiakan dengan karakteristik air lumpur yang akan dibaca oleh flow meter. Banyak dari kita menganggap untuk air lumpur cukup di pilihkan jenis flowmeter electromagnetic tanpa mempertimbangkan jenis material yang di pakai sehingga umur dari flow meter electromagnetic tersebut sangat pendek dan cepat rusak.

Flowmeter untuk aliran Gravitasi

Jenis flow meter yang mampu membaca atau mendeteksi aliran yang sangat lambat seperti ini biasanya mengacu pada jenis flow meter Ultrasonic, electromagnetic ataupun coriolismass
flow meter. Ketiga jenis flow meter ini mempunyai berbagai kelebihan
dan kekurangan masing masing dimana seperti kita ketahui tidak ada jenis
flow meter yang dapat di aplikasikan pada semua jenis cairan dan pade
jenis kondisi lapangan. Karena itu dibutuhakan kejelian kita dalam
menentukan jenis flow meter disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan di
pasangnya flow meter tersebut. 
Aliran air dalam suatu sitem tertutup biasanya menggunakan tekanan yang ekstrem dihasilkan oleh pompa guna mengirim cairan dari satu tempat ke tempat ke tempat lain, namun dibanyak keperluan aliran air yang mengalir di karenakan adanya perbedaan ketinggian yang mengandalkan gaya gravitasi dimana cairan hanya dapat mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah 
Karena adanya kebutuhan untuk proses dimana memang tidak dibutuhkan biaya yang lebih mahal karena pemakain energy. Untuk kebutuhan proses atau yang lainnya dimana besarnya aliran dari suatu cairan harus di data maka kita bisa menggunakan alat ukur besarnya aliran atau flow meter yang mampu mendeteksi aliran dengan perbedaan tekanan yang rendah. Dikarenakan aliran yang sangat lambat maka dibutuhkan alat ukur atau flow meter dengan jenis low velocity flow meter.
Untuk katagory aliran lambat atau low velocity ini tidak bisa menggunakan flow sensor yang membutuhkan adanya perbedaan tekanan yang tinggi karena itu kita harus menggunakan jenis flow meter tertentu yang mampu mendeteksi aliran cairan dalam suatu sistem tertutup baik pada pipa maupun selang pada velocity dibawah 0.1 m/s.
Dibanyak klaim para manufacture ultrasonic flow meter sering mengatakan bahwa ultrasonic flow meter yang mereka produksi mamapu membaca aliran cairan yang sangat lambat sekali hingga minimal aliran pada velocity 0.01 m/s. Artinya pada velocity tersebut jika kita menglirkan cairan pada pipa 1/4″ aliran akan terdeteksi walaupun besaran flow rate sangat kecil sekali setara dengan tetesan ( cairan yang menetespun bisa di deteksi flow ratenya). Sehingga flow sensor ini bisa digunakan untuk mendeteksi kebocorang sistem walaupun bocornya hanya sebatas rembesan. Namun saat ini banyak manufacture yang mengklem bahwa flow meter electromagnetic yang mereka produksi mampu mendeteksi kecepatan aliran hingga pada batas minimum 0.03 /s