OIL SKIMMER

OIL SKIMMER adalah alat yang digunakan untuk memisahkan partikel cair yang berada diatas cairan lain atau cairan yang mengambang dikarenakan cairan tersebut tidak homogen dan yang sering kita temui adalah cairan minyak yang mengambang diatas cairan air dan sering juga disebut dengan istilah oil sparator. Alat ini cukup efektif untuk memisahakan minyak dengan air dimana jenis dari oil sekimmer banyak sekali. Di banyak industri manufaktur oil skimmer di gunakan untuk memishakan kandungan oli yang tercampur dalam cairan pendingan ( coolant) baik pada proses heat treatment, cutting, grinding dan milling, dimana oli ini bisanya mengalir dari slide, gear dan bagaian part mesin lain yang membutuhkan pelumasan. akibat dari kandungan oli yang tercampur dalam coolent menyebabkan coolant tidak berfungsi dengan optimal sehingga perlu dipisahkan oli dari cairan coolant.

Oil skimmer juga sering digunakan untuk mengangkat tumpahan minyak dilaut akibat kapal tanker yang bocor atau lainnya. Di industri perotelan atau di restoran biasanya minyak nabati sisa2 proses memasak biasanya juga perlu dipisahakan agar tidak menyumbat saluran air atau yang sering dilakukan adalah untuk menurunkan biaya proses treatment ( WWT ) agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.
Pemakain jenis oil sekimmer biasanya di sesuaikan dengan kebutuhan dan sebagai parameter yang sering dipakai dalam menentukan jenis oil skimmer ada beberapa yaitu :
– Jenis minyak yang tercampur dalam air
– Lokasi kerja dari oil skimmer ( in door, out door, statis atau bergerak seperti di laut )
– Temperatur cairan
– Persentse oil terhadap cairan yang dipisahkan
– Kapasitas dari oil sekimmer

– Fungsi pemisahaan apakah untuk mesin atau kolam atau di laut

Ada beberapa cara kerja dari alat oil skimmer, dengan cara grafitasi, dimana minyak mengapung ke atas oil skimmer dan didorong oleh skimmer ke dalam wadah penyimpanan. Semantara ada juga yang menggunakan belt dan sering dinamakan belt skimmer, dimana bahan matrial belt juga ada bebrapa dari bahan plastic maupun logam. Namun masih banyak lagi dengan menggunakan metoda lain seperti dengan menggunakan roda, atau memutar drum yang dilapisi zat yang menarik minyakdari air yang terkontaminasi sering disebut drum oil skimmer, mengguankan pumpa centrifugal yang mengambang diatas permukaan air, jenis ini dinamakan floating oil skimmer, menggunakan tali atau disebut dengan rope oil skimmer, menggunakan pipa dan sebagainya.
Dan untuk didunia industri pemisahaan oli terhadap minyak biasanya disertai dengan matrial padat seperti pada proses cutting dan grinding sehingga mulai dikembangkan metode pemisahan dengan menggunkan bucket sehingga minyak dan padatan hasil proses grinding dan cutting bisa dipisahkan sekaligus dari cairan coolant.

Belt oil skimmer, belt skimmer , disc oil skimmer, floating oil skimmer, floating skimmer, OIL REMOVAL, oIL SKIMMER, rope oil skimmer

Air Motor / Pneumatic Motor / Air Gearmotor

Air motor / Air gear motor
Motor adalah penggerak yang umum dan banyak digunakan adalah menggunakan tenaga listrik dan sering disebut dengan elektro motor. Pada sebagian aplikasi elektro motor dianggap tidak dapat mewakili mungkin dikarenakan aplikasi yang khusus seperti karena power dan RPM yang dihasilkan susah diseting atau mungkin karena aplikasi yang menuntut dilarang adanya aliran listrik dan mungkin karena ambient temperatur yang sangat ekstrim diatas 60 derajad celcius.
Karena itu pemakaian motor yang cocok untuk hal ini adalah air motor atau sering disebut dengan pneumatic motor. Seperti halnya elektro motor variabel yang digunakan dalam menentukan model dari air motor ini adalah power ( KW atau HP) serta RPM. sementara untuk mounting juga ada yang foot mounting atau flange mounting.
Dan untuk aplikasi tercouple ke gear dinamakan Air gear motor dan pemilihan dari model harus di informasikan rationya. Yang terpenting pada penggunaan air motor adalah suplai compress air yang harus stabil dan biasanya konsumsi dari compress air ini tergantung besar kecilnya model yang digunakan (HP atau KW ), air motor cukup sederhana sekali cara kerjanya dan kebanyakan terdiri dari 2 macam type yaitu type piston  air motor dan vane air motor, walaupun ada juga yang gear.
Mengenai harga air motor ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan  elektro motor, namun kharakteristik yang unggul dari air motor karena sifatnya explosion proof, sehingga aman dari ledakan dan kebakaran, sehingga banyak sekali air motor digunakan untuk mixer pada industri cat yang solvent base.
Hanya saja dalam mengatur besarnya tenaga serta kecepatan putar  dari pneumatic motor dapat diatur dengan mudah dan untuk mengoprasikan cukup dengan membuka dan menutup valve serta untuk besarnya tenaga/tourque pneumatic motor yang dihasilkan cukup dengan setting regulator serta kecepatan putar ( revolotion per minute ) dapat dilakukan dengan setting speed control.
air motor dalam segi maintennace cukup simple dan bisa dikatakan free maintenance, aslakan kualitas udara yang digunakan memenuhi standart atau telah melewati air treatment dengan benar.
Dari segi harga pnumatic motor atau air gear motor tentunya untuk brand dari USA dan Eropa sangat mahal sekali. Brand yang beredar di pasaran adlah PSI ( neumatic system Inc), Gast, Huco Dynatork, Globe, Atlas copco, Ingersoll Rand, Mannesmann Demag, Deprag Inc.

 Jika Ingin harga air motor yang lebih ekonomis bisa menggunakan produk dari China , Taiwan atau Korea dan mungkin Dari Jepang, Air motor Harganya bisa agak murah namun sedikit sekali. Seperti Tonson air motor yang mempunyai variasi aplikasi begitu luas atau lainnya

 Dalam menentukan model dan type dari air motor ataupun air gear motor tidak ada bedanya dengan menentukan type dan model dari ectro motor atau electri gear motor  yarng digunakan yaitu tenaga /power yang dinginkan dengan standar satuan KW atau HP, selanjutnya adalah jenis dari mounting air motor apakah foot mounting atau flange mounting hal ini tergantung pada aplikasi yang digunakan. Begitu juga untuk  Pneumatic gearmotor maka perlu ditambahkan Ratio yang dinginkan.
Secara umum Air motor yang ada di pasaran sesuai standart variant nya tidak terlalu banyak dari segi power yang beredar dipasaran adalah : Power : 0.45 HP , 0.93 HP, 1.7 HP, 4 HP, 5.25 HP, 9.5 HP, dan 2.5 HP
Ratio untuk Air Gear Motor : 15:1, 10:1, 20:1, 40:1, 60:1,

FEATURES :
– 100% Explosion-proof
– Never Burn Out
– Mounting Flexibility
– Stalling Safety
– self-Sealing & Cool Running
– All Plane Operation
– Stepless Speed Control
– Smooth Start
– Toleration of Environment

Info selanjutnya silahkan klik : Jenis Air Motor

Related Articles :



Air gear motor, Air motor, Gast, Pneumatic gear motor, Pneumatic Motor

Cara Memilih seal Hydraulic dan Pneumatic

Jenis seal Hydraulic dan Pneumatic

Bagian yang tak kalah pentingnya dalam sebuah sistem baik pada Cylinder hydraulic maupun Cylinder pneumatic adalah sealkit yang terdapat dalam cylinder. Sebagaimana pada bagian cylinder Seal Kit juga terdiri dari beberapa bagian yaitu Piston Seal, Rod Seal, Dust Seal  atau Wiper dan O-ring yang merupakan penghubung antara bagaian-bagian cylinder.

Seal hydraulic cukup banyak sekali bentuknya sesuai dengan fungsinya serta bahan yang digunakan juga bermacam-macam dari bahan yang standard hingga yang tahan panas diatas 100 drajad celcius.

Mengenai bentuk dari seal hydraulic biasanya untuk masing-masing manufacture memberi type yang berbeda-beda hal ini penting di ketahui sebagai cara memilih seal hydraulic sedangkan bahan yang digunakan mengacu pada beban dan aplikasi temperature. Untuk standart sering digunakan poly Urethane(PU), Nitrile Rubber(NBR), Hydrogenated Rubber( NHBR), Ethylene Propylene Rubber(EPDM), Fluorine Rubber(FR) dan masih banyak lagi bahan special atau gabungan yang digunakan. Dan sebagai catatan untuk aplikasi seal hydraulic yang bekerja pada temperature tinggi ( pada area yang panas seperti peleburan logam  ) biasanya digunakan bahan HNBR yang tahan hingga temperature 135 derajad celcius atau bisa juga menggunakan seal hydraulic dengan menggunakan bahan EPDM bisa tahan hingga 150 derajad celcius dan FKM yang mampu kerja hingga temperature 200 derajad celcius dan PTFE (Polytetrafluoroethylene) yang cukup ekstrim karena mampu kerja hingga temperature 260 derajad celcius
Berikut ini bentuk dan type seal hydraulic yang disadur dari katalog Sakagami seal

;Namun demikian untuk aplikasi dengan pressure yang tinggi banyak dipakai jenis V-Packing baik untuk rod seal maupun piston seal tergantung pada kebutuhan. Kharekter V Packing yang bertumpuk memungkinakan umur dari seal ini lebih awet namun demikian dari segi harga cukup mahal.
diluar seal tersebut pada cylinder dilengkapi dengan O-ring yang berfungsi sebagai seal setatis untuk mencegah keluarnya fluida ( angin atau oli) keluar dari bagian-bagian yang tehubung pada cylinder seperti bagian cylinder tube dengan end cup, cylinder tube dengan head cylinder atau dudukanya, piston dengan rod.
Sedangkan untuk untuk cylinder dengan stroke yang yang panjang biasanya dilengkapi dengan wear ring yang berfungsi untuk menjaga kesetabilan gerakan ang berfungsi sebagai sliding bearing. Pada aplikasi lapangan dimana Cylinder hydraulic yang original sering dilakukan modifikasi dengan tujuan menurunkan maintenance cost karena sealkit susah sekali didapatkan atau pemilihan cylinder hydraulic original tidak sesuai dengan aplikasinya sehingga performance cylinder rendah. Dalam hal ini yang dimaksud adalah mengganti seal original ( bawaan cylinder ) dengan seal yang terdapat di pasaran indonesia. Hal ini sering sekali dilakukan selain  menurunkan maintenance cost juga pada kasus tertentu bertujuan meningkatkan performace cylinder, dikarenakan seal bawaan cylinder biasanya disesuaikan dengan dari mana cylinder tersebut di buat. Banyak cylinder yang dibuat di Eropa atau Amerika menggunakan seal dengan standart negara tersebut sehingga saat melakukan penggantian seal kesulitan mendapatkannya. Seal dari brand eropa atau amerika sangat sulit didapatkan di Indonesia kecuali yang di produksi oleh Hallite, itupun jenis-jenis tertentu biasanya tidak terdapat setock dan harus inddent hingga 3 bulan. Bahkan untuk seal yang diproduksi oleh parker sendiri yang notabane brand dari parker sudah banyak populasinya di Indonesia juga sulit didapatkan dan biasanya masalah klasik nggak ada stock dan indent.
Karena harga yang mahal dan waktu delevery yang lama banyak sekali dilakukan modifikasi untuk mengganti brand dan type yang disesuaikan dengan stock yang terdapat di pasaran Indonesia. Modifikasi jika dilakukan harus memperhatikan aspek Bahan / matrial seal dan Jenis/ model / type dari seal, hali ini untuk menjaga performance dari cylinder baik terhadap besarnya pressure dan ketahanan dari seal. Modifikasi hendaknya dilakukan seminimal mungkin dengan merubah dimensi dari dudukan seal baik pada dudukan piston, maupun head cylinder.
Pada aplikasi lapangan banyak sekali dilakukan perubahan ukuran rod piston karena sebab tertentu terdapat cacat sehingga rod piston atau cylinder tube di repair dengan di grinding dan di rehardchrome atau di honning pada cylinder tube. Tujuan dari repair rod piston atau cylinder tube untuk menekan biaya service cylinder dan yang paling fatal dilakukan adalah ketika perubahan dimensi diameter baik rod maupun cylinder tube terlalu berlebihan sehingga saat dihardchrome tidak mampu mencapai ukuran standart yang selanjutnya dilakukan dengan merubah ukuran (dimensi ) diameter seal hydraulic.
Dari tahapan dan langkah seperti ini akan membuat maintenance cost justru lebih mahal, karena setiap penggatian seal kit yang rutine dilakukan selalu dengan seal kit pesanan khusus karena ukuran cylinder tube atau rod piston sudah berubah. Dan yang perlu diketahui bahwa seal yang tidak standart atau pesanan khusus harganya pasti  akan sangat mahal sekali dan waktu pembuatannya juga memakan waktu yang lama. Selain mahalnya harga seal pesanan khusus yang perlu diwaspadai adalah dimensi dari seal yang pesanan ini biasanya di kerjakan dengan proses machining dan bukan proses molding ( cetakan) sehingga akurasi dari dimensi seal tergantung pada mesin dan manusia ( human eror dan kepresisian mesin machining ). Serta yang paling mencolok adalah kita tidak pernah tahu kwalitas bahan yang digunakan karena hanya pihak pembuat yang mengetahui kebenaran kwalitas dari bahan. Karena itu jika ada masalah pada rod cylinder atau cylinder tube yang apabila di repair dapat menyebabkan dimensi berubah terlalu ekstrim saya sarankan untuk mengganti rod cylinder atau tube cylindernya karena akan lebih aman dan lebih murah biaya maintenance selanjutnya.

Jenis Seal Hydraulic ( Seal Kit )
Pada kesempatan ini akan kita coba diskusikan jenis dan macam serta bentuk seal sekalian fungsinya hanya pada seal yang di produksi oleh Sakagami ( Jepang ) dan Hallite ( Eropa)

  • . Piston Seal

Dimensi dari Piston seal identik dengan ukuran cylinder ( bore size ) dimana dimensi dimeter seal yang perlu diperhatikan adalah diameter luar seal karena ini akan mengacu pada ukuran diameter cylinder tube, kemudian baru diikuti oleh diameter dalam dan tinggi dari seal ini mengacu pada dimensi piston sebagai dudukannya. Untuk Product dari Sakagami type2 dari piston seal  model :
1. GPY Seal
 Model ini mempunyai ukuran dimensi  dengan diameter mulai 32 mm hingga diameter 250. Seal model GPY atau sering disebut dengan GPY Packing bahan matrial standart ( RN919) dari bahan Nitrile Rubber ( NBR) dengan hardness 85 Hs dan tensile strength 175 kgf/cm2 serta working temperature -30 s/d 100 derajad celcius dan ini cocok untuk oprasional pada mineral oil.

2. RGY Seal
Seal hydraulic Model ini mempunyai ukuran dimensi  dengan diameter mulai 40 mm hingga diameter 250. Seal model GPY atau sering disebut dengan GPY Packing bahan matrial standart ( RN923) dari bahan Nitrile Rubber ( NBR) dengan hardness 85 Hs dan tensile strength 140 kgf/cm2 serta working temperature -30 s/d 100 derajad celcius dan ini cocok untuk oprasional dengan fluid mineral oil.
Selanjutnya tentang ukuran dan jenis seal sakagami baik seal hydraulic maupun seal pneumatic silahkan klik seal sakagami pada  jenis seal di bagian bawah halaman ini

Pemasangan Seal
Pemasangan Seal baik pada head cylinder dan piston  cylinder serta O-ring terlihat gampang sekali namun banyak para operator Maintennace tidak memahami ini dengan benar, sehingga umur dari seal tidak sesuai dengan yang diharapkan dan bahkan saat pertama digunakan udah mengalami kebocoran kecil atau kerja cylinder tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hali ini bisa dikarenakan arah dari profile seal yang dipasang terbalik atau bisa juga pada profile seal mengalami luka/cacat, karena itu untuk pemasangan jenis seal tertentu dikarenakan bahanya yang kurang elastis dan posisi pemasangan yang susah ( sempit) perlu dilakukan dengan kesabaran. Dan selain seal hydraulic sering juga  kebocoran dikarenakan O-ring karena ketidak telitian saat pemasangan posisi O-ring bergeser dan terjepit yang akibat terparah adalah O-Ring putus dan yang perlu diketahui pemasangan seal ini tidak semuanya susah dan untuk jenis tertentu saat pemasangan perlu menggunakan alat seperti tali ( tali yang digunakan sebaiknya dari plastik ) dan clamp khususnya yang sering digunakan saat memasukan piston kedalam cylinder untuk mencegah kerusakan pada profile seal.
Satu hal yang cukup remeh tetapi bisa berakibat pada life time seal, piston rod dan cylinder tube adalah masalah kebersihan, karena itu usahakan dan pastikan bahwa sebelum pemasangan seal hydraulic maupun seal pneumatic semua bahan yang dipasng benar2 bersih dari debu, pasir, scrap atau apapun yang melekat pada komponen seal hydraulic, cylinder tube dan rod piston karena jika ada debu, pasir atau benda asing lainnya masuk kedalam cylinder atau menyangkut pada seal lips maka dipastikan akan terjadi kebocoran dalam jangka waktu yang tidak lama.

Berikut ini beberapa jenis seal :
1. Sakagami Seal
2. Hallite Seal
3. Seal Parker
4. NOK Seal
5. Meiwa Seal
6. National seal
7. Dst


Cylinder, hallite, hidrolik, Hydraulic seal, nok, Piston, pneumatic, rod seal, solenoid, Wiper, dust seal, piston seal, sakagami

Hydraulic Breaker



Hydraulic breaker mempunyai tenaga yang besar, yang merupakan mesin yang efektif dan produktif guna memecahkan berbagai matrial tergantung pada kondisi lapangan. ada beberapa jenis Hydraulic breaker dengan kapasitas tenaga kecil, menengah dan berat. Pemakaian tenaga Hydraulic yang paling kecil bisa dioperasikan dengan manusia yang sering disebut dengan hand held hydraulic breaker biasanya digunakan pada area yang tidak mungkin dijangkau oleh alat berat.


sedangkan untuk tempat yang dapat dijangkau alat berat hydraulic hammer bisa dipasang pada backhoes, excavators dan lainnya.

Mechanical Operations
Pada pemakain mesin hydraulic breaker yang bukan type super ringan ( hand held) dan harus dioperasikan mesin alat berat maka type dan kapasitas harus disesuaikan dengan alat berat itu sendiri. Hal ini berhubungan dengan kerja mesin dimana mesin yang digunakan dalam hal ini alat berat harus mempunyai kapasitas yang sebanding dengan hydraulic breaker yang di pasang. Tenaga yang dihasilkan oleh hydraulic breaker tergantung kemapuan mesin alat berat, karena adanya kebutuhan tenaga yang dihasilkan oleh alat berat berupa aliran oil hydraulic dan kapsitas pompa yang menghasilkan volume aliran dan pressue oil yang dialirkan ke hydraulic breaker.

Untuk installasi hydraulic breaker pada alat berat dibutuhkan mounting kit yang dapat mengalirkan hydraulic oil dari pompa alat berat ke dalah breaker. agar sistem ini tidak begitu sulit dan memudahkan operational hendaknya menggunakan quick coupler, dan pin grabbing yang dapat memudahkan pemindahan posisi dari breaker.

Aplikasi
Hydraulic breaker ini sangat cocok sekali digunakan untuk aplikasi penghancur, pekerjaan konstruksi maupun tambang seperti :
– Pekerjaan jalan baik beton maupun aspal
– Pekerjaan pondasi saat menemukan bebatuan atau menghancurkan pondasi beton, atau atau yang lainnya.
– Pekerjaan penghancuran/pemutusan jembatan dan lainnya
dan lain-lain

Hydraulic breaker, hydraulic hammer, Rock Breaker, Rock Hammer, Stone drilling

Control Valve

butterfly valve and Solenoid Valve, Check valve, control valve, Gate valve